Amparan tatak merupakan salah satu kuliner tradisional Indonesia yang berasal dari masyarakat suku Banjar. Kue ini tergolong dalam kategori kue basah dengan bahan dasar tepung beras, santan, gula dan pisang.
Kue ini memiliki ciri khas dengan rasa manis dan gurih, sehingga pada bulan Ramadan kue ini menjadi salah satu jajanan incaran warga. Penyebaran kue ini dibawa oleh masyarakat suku Banjar yang tinggal di beberapa daerah di Indonesia, seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, hingga ke Tembilahan, Riau.
Dari sejarah kue amparan tatak, dulunya kue ini disajikan untuk kaum bangsawan dari Kerajaan Banjar dan Daha. Namun seiring berkembang nya zaman, kue ini tidak hanya hidangan para bangsawan saja tetapi telah menjadi hidangan tradisional dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Resep dan Cara Membuat
Bahan-bahan Lapisan Bawah :
- Tepung beras – 100 gram
- Santan – 300 ml
- Gula pasir – 55 gram
- Vanili bubuk – 1/2 sdt
- Garam – 1/4 sdt
- Daun pandan, simpulkan – 1 lembar
- Pisang raja, potong kotak kecil – 6 buah
BACA JUGA : Batagor: Permata Kuliner Dari Bandung
Bahan-bahan Lapisan Atas
- Tepung beras – 25 gram
- Santan kental – 250 ml
- Gula pasir – 20 gram
- Garam – 1/2 sdt
Cara membuat Lapisan Bawah :
- Rebus santan bersama gula, garam dan daun pandan sampai mendidih dan larut.
- Campurkan tepung beras dan vanili dalam baskom. Lalu tuang perlahan rebusan santan yang masih panas. Kemudian aduk adonan hingga halus dan licin.
- Ambil 3/4 bagian adonan tersebut dan tuangkan ke loyang yang sudah dioles minyak goreng.
- Campur 1/4 adonan sisa dengan pisang raja. Aduk hingga rata.
- Setelah 15 menit, tuang adonan pisang diatas lapisan kukusan tadi. Lanjut kukus kembali sekitar 15 menit.
Cara membuat Lapisan Atas:
- Campur semua bahan untuk lapisan atas.
- Rebus adonan sampai meletup. Lalu matikan api.
- Aduk sampai adonan mulus licin dan tidak bergerindil
- Tuang adonan diatas lapisan pisang. Kukus kembali sekitar 20-25 menit.
- Setelah matang, keluarkan dari kukusan dan biarkan hingga benar-benar dingin.
- Potong dan sajikan.