Asal usul Serabi dapat ditelusuri kembali ke Kerajaan Mataram, sebuah kerajaan Jawa berpengaruh yang berdiri pada abad ke-8 hingga ke-10. Jajanan ini diyakini telah menjadi makanan pokok masyarakat Jawa selama periode ini, mencerminkan tradisi kuliner daerah tersebut yang telah lama ada.
Serabi terbuat dari adonan sederhana berupa tepung beras, santan, dan gula pasir, yang kemudian dimasak dalam cetakan tanah liat khusus di atas api arang. Adonan dituangkan ke dalam cetakan dan ditutup, dibiarkan mengukus dan menghasilkan pancake empuk dengan pinggiran yang renyah.
Resep dan Cara Membuat
Bahan-bahan :
- 300 g tepung terigu
- 100 g tepung beras
- 50 g gula pasir
- 1 sdt ragi instan
- 2 sdt baking powder
- 1 sdt garam
- 2 butir telur
- 400 ml santan segar
BACA JUGA : Cipera: Permata Kuliner Suku Karo Sumatera Utara
Saus:
- 750 ml santan segar sedang
- 1 lembar daun pandan, ikat
- 1/2 sdt garam
- 2 sdm gula pasir
- 200 g gula merah
- 1 sdm tepung beras, larutkan sedikit air
Cara Membuat :
- Campurkan tepung terigu, tepung beras, gula, ragi dan baking powder dalam sebuah wadah, lalu aduk hingga merata.
- Kocok telur, masukkan ke dalam campuran tepung lalu tambahkan santan sedikit demi sedikit sambil aduk hingga menjadi adonan yang licin dan kental.
- Diamkan selama 15 menit dan tutup wadahnya
- Panaskan wajan tanah liat/aluminium atau cetakan kue lumpur. Semir sedikit dengan minyak.
- Setelah benar-benar panas, tuangkan satu sendok sayur adonan serabi. Masak sampai pinggirnya membeku. Tutup wajan dan masak hingga permukaannya matang lalu angkat. Lakukan hal yang sama pada sisa bahan.
- Saus: Masak santan, daun pandan, garam, gula merah dan gula pasir sampai mendidih dan gula larut. Angkat lalu saring.
- Masak kembali saus dan tambahkan larutan tepung beras, aduk sampai kental.
- Angkat dan dinginkan.
- Sajikan dengan Sausnya.