Resep Tutug Cikur Khas Bogor
Resep Tutug Cikur Khas Bogor, hampir ada disemua tanah sunda. Namun akan tetapi untuk isiannya bermacam-macam sesuai bahan apa yang ada di daerah masing-masing. Resep Tutug Cikur, ada juga tutug oncom hitam, tutug kurupuk, tutug uyah, tutug tempe. Resep ini terbuat dari bahan dasar kencur dan baik untuk pencernaan dikarenakan penggunaan kencurnya.
Penggunaan bahan sangat tergantung selera. Tidak ada patokannya karena setiap orang mempunyai selera yang berbeda-beda. Bisa biasa-biasa saja, bisa biasa-biasa saja seperti yang saya buat. Itu sebabnya saya menulis di resep bahwa saya bisa menggunakan lebih dari yang saya gunakan. Yuk simak cara membuatnya moms.
Bahan-bahannya Sebagai Berikut :
2 porsi kecil nasi putih hangat ( sesuaikan dengan selera masing-masing )
7 buah cabai rawit ( jika suka pedas, maka bisa di tambahkan cabainya )
4 centimeter cikur ( kencur )
3 siung bawang merah
2 siung bawang putih
1/2 sendok teh garam
Secukupnya garam
BACA JUGA : Resep Kokoleh Khas Kalimantan
Cara Membuatnya Sebagai Berikut :
1. Cuci semua bahannya, setelah itu keringkan terlebih dahulu. Setelah itu, sangrai atau di bakar cikur/kencur jika sudah layu maka angkat. Sama dengan halnay cabinya juga di bakar/ sangrai, bawang merah juga bawang putihnya. Sangrai semua bahan hingga layu dan ada tanda bakarannya.
2. Selanjutnya semua bahan yang telah di bakar/sangrai di haluskan atau ditutug langsung dengan nasi. namun saya kali ini membuatnya denga mengulek bumbunya dengan kasar dahulu bahnnya dan tambahkan secukupnya garam.
3. Campurkan semua bahan tutug cikur yang telah di haluskan tadi dengan nasi hangat, dengan cara mengaduk sambil ditutug-tutug secara merata.
4. Test rasanya, jika kurang pas rasanay bisa di tambahkan lagi garamnya. Sesuaikan dengan selera masing-masing ya.
5. Pindahkan dengan wadah yang telah di bersihkan sebelumnya, hidangkan dengan kerupuk, lalap dan lauk pauknya juga ya.
Makanan Ini Sejak Tahun 1940
Masakan ini merupakan masakan khas daerah, namun yang pertama kali ada lah tutug oncom. Pada awalnya, nasi tutug oncom hanya disajikan dengan oncom bakar dan garam sebagai bumbu masakan serta ditemani teh biasa untuk sarapan. Kini bumbunya divariasikan dengan menambahkan bawang merah, bawang putih, cabai, lengkuas, dan garam yang ditumbuk halus, serta oncom bakar. Selanjutnya adonan oncom tersebut dibungkus dengan daun pisang bersama nasi hangat dan bawang goreng.
Dipercaya sejak tahun 1940an, makanan ini sudah ada dan menjadi santapan sehari-hari masyarakat Sunda. Oncom yang merupakan makanan sehari-hari pada masa itu menimbulkan anggapan bahwa makanan tersebut merupakan makanan kelas bawah karena mengalami kesengsaraan pada masa Orde Lama. Penambahan oncom pada campuran nasi bertujuan untuk menciptakan ilusi nasi terlihat lebih banyak dan padat.