Cipera merupakan sajian sederhana namun beraroma yang menampilkan tradisi kuliner suku Karo. Bahan utama masakan ini adalah ayam kampung dan tepung jagung.
Proses memasaknya lambat dan teliti, membuat ayam menjadi empuk dan tepung jagung berubah menjadi kuah yang kental dan kaya rasa. Metode memasak lambat ini tidak hanya memastikan ayam dimasak dengan sempurna tetapi juga memungkinkan rasa menyatu sehingga menghasilkan hidangan yang lezat dan memuaskan.
Ayam kampung memberikan cita rasa yang kuat pada hidangan ini, sedangkan saus tepung jagung menambah tekstur dan rasa manis yang unik. Setiap gigitan Cipera merupakan cita rasa kekayaan kuliner warisan suku Karo, perpaduan bahan-bahan sederhana dan cara memasak tradisional sehingga menghasilkan sajian yang nikmat dan memuaskan.
Resep dan Cara Membuat
Bahan-bahan:
- 1 ekor ayam kampung
- 1 butir kelapa, buat santan kental dan encer
- 3 sdm tepung jagung Medan
- 5 buah tikala (cekala, buah kecombrang)
- 2 batang daun bawang, iris kasar
- 200 g jamur (kuping, merang, tiram)
BACA JUGA : Kue Maksuba: Kuliner Khas Palembang Yang Memanjakan Lidah
Bumbu:
- 10 cabai rawit hijau
- 5 butir kemiri
- 10 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 1 ruas jempol (2 cm)lengkuas
- 1 ruas jempol (2 cm) jahe
- 3 batang serai (sereh)
- 3 lembar daun jeruk purut
Cara Membuat:
- Ayam dipotong-potong sesuai selera dan dicuci bersih. Sisihkan.
- Haluskan bumbu, kecuali jahe, lengkuas, serai, daun jeruk.
- Tumis bumbu halus. Geprek jahe, lengkuas, sereh, dan masukkan ke dalam tumisan.
- Masukkan potongan ayam ke dalam tumisan. Teruskan menumis hingga sekitar 20 menit.
- Masukkan santan encer ke dalam tumisan, tunggu hingga mendidih. Lalu masukkan jamur, asam tikala, daun bawang.
- Tambahkan santan kental dan terus mengaduk agar santan tidak pecah.
- Tambahkan tepung jagung hingga masakan mengental, biarkan sampai mendidih. Matikan api.
- Angkat dan sajikan selagi hangat.