ASAL USUL JAM GADANG SUMATERA BARAT
ASAL USUL JAM GADANG SUMATERA BARAT

KULINER – Bakpia Pathok salah satu makanan khas dari Jogja. Khas kuliner Jogja tak hanya menggugah selera, namun juga kaya akan sejarah dan makna budaya. Hidangan lokal yang lezat lebih dari sekedar makanan, mereka mewakili kisah tradisi dan warisan khas Jogja.

Misalnya, Nasi Kucing tidak hanya dikenal karena penyajiannya yang kreatif tetapi juga memiliki makna sejarah. Berawal dari pedagang kaki lima yang biasa memberi makan kucing liar, memberi mereka nasi dalam porsi kecil dengan berbagai lauk pauk. Seiring waktu, konsep ini berkembang menjadi hidangan populer di kalangan penduduk lokal dan wisatawan.

Kuliner lain yang tidak boleh dilewatkan adalah Bakpia Pathok, kue manis berisi pasta kacang hijau yang telah dinikmati oleh penduduk lokal dan wisatawan selama beberapa generasi. Ini hanyalah sebagian dari sekian banyak kuliner unggulan yang menanti Anda di Jogja. Jadi, bersiaplah untuk membangkitkan selera Anda dan menjelajahi cita rasa unik masakan tradisional Jogja.

Bakpia Pathok yang memiliki warisan budaya yang mengakar. Kue manis ini telah dinikmati secara turun-temurun dan asal muasalnya dapat ditelusuri hingga para pedagang Tiongkok yang menetap di Pathok dengan membawa serta teknik pembuatan kue kering mereka.

Resep Masakan Bakpia Pathok

BAHAN-BAHAN :

  • 225 gram Tepung Segitiga Biru
  • 100 ml Air
  • 200 ml Minyak Goreng
  • 200 gram Gula Pasir
  • 1 sendok teh Garam
  • 1/2 sendok makan Margarin
  • 50 ml Santan
  • 250 gram Kacang hijau kupas

CARA PEMBUATAN :

Buat Bahan Isian :

  • Rebus kacang hijau sampai matang & melunak. Setelah itu haluskan kacang hijau tersebut.
  • Masak kacang hijau yg telah halus bersama dengan santan, tambahkan sedikit garam & 200 gram gula. Masak hingga kacang hijau nya mengering, tidak basah. setelah itu Sisihkan.

Bahan Adonan Pertama :

  • Campurkan 65 gram tepung, margarin secukupnya, dan 25 ml minyak. Uleni lalu bulatkan. setelah selesai Sisihkan.

Adonan Kedua :

  • Panaskan air, Setelah air sudah memanas masukkan 2 sdm gula. Aduk hingga merata dan gula larut keseluruhan. Campurkan 190 gram terigu serta garam. Tuangi dengan air larutan gula, uleni hingga merata semua.
  • Setelah itu, tambahkan minyak sayur , kurang lebih sekitar 50 ml saja, uleni hingga kalis, tidak perlu di habiskan minyak sayurnyanya, uleni hingga adonan kalis saja.
  • Ambil adonan kulit ke 2 kurang lebih 5 gram. Tipiskan adonan.
  • Ambil sedikit adonan kulit pertama. Ratakan semua pada permukaan adonan kulit ke 2 secara merata.
  • Lipat ke dua adonan kulit tersebut seperti melipat amplop, setelah itu satukan ujung sama ujungnya ( bulatkan ).
  • Masukkan bulatan adonan kedalam sisa minyak sayur, diamkan adonan selama 15 menit. (jangan sampai lebih dari 15 menit, karena nanti hasil kulitnya jadi terlalu renyah jika terlalu lama di rendam )
  • Setelah 15 menit, Pipihkan adonan hingga agak menipis, isi dengan bahan isian. Betuk bulat pipih, panggang adonan sampai matang, kurang lebih 15 menit , lakukan pembalikan, panggang lagi sebentar hingga matang secara keseluruhan sisinya. Setelah itu , Masakan siap untuk di Sajikan.

BACA JUGA : RESEP MASAKAN NASI KUCING KHAS DARI YOGYAKARTA